Organoleptic Test for the Addition of Red Sweet Potato, Temulawak, Banana Flower, and Goat Milk in Multi-nutrient Biscuit
Abstract
The enrichment of multi-nutrient biscuits, especially by using local ingredients that are proven to have good nutritional values may address the root causes of stunting, such as low socio-economy status and poor knowledge among the people. Moreover, it is a practical solution to reduce the prevalence of stunting. This research employed a quasi-experimental methodology to observe the acceptance of the addition of red sweet potato, temulawak, banana flower, and goat milk in multi-nutrient biscuit. The research population was all children aged between 6 and 7 months old in Langkat. Data analysis carried out was univariate and organoleptic analysis. There were more female toddlers (66.7%) than male. The majority (86.7%) of the research subjects were healthy during data collection and with no history of any diseases in the past one year (73.3%). They had normal birthweight (86.7%) and complete immunization status (53.3%), and were exclusively breastfed (70%) and not stunted (73.3%). There were two types of biscuit, A1 and A2, with different ratio of goat milk prepared in this study. Biscuit A1 with a reduced proportion of goat milk (15 gr) received the highest acceptability test score for color, aroma, texture, and taste.
Full Text:
PDFReferences
Alfarisi, R. dkk. (2019). Status Gizi Ibu Hamil Dapat Menyebabkan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kebidanan, 5(3), Juli 2019 :271-278.
Anggraini, dkk. (2018). Interaksi Ibu Hamil Dengan Tenaga Kesehatan dan pengaruhnya terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Mengonsumsi Tablet Besi (Fe) dan Anemia di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(2), April 2018:82-89.
Badan Pusat Statistika. (2017). Langkat dalam Angka. https://langkatkab.bps.go.id/
Dinkes Provinsi Sumatera Utara. (2017). Profil Kesehatan Sumatera Utara 2017. Medan.
Dinkes Kabupaten Langkat. (2018). Data Stunting Dinas Kesehatan Kab.Langkat Tahun 2018.Langkat
Fajriani, dkk. (2020). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gizi Seimbang Keluarga dengan Status Gizi Anak Balita Usia 2-5 Tahun. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1) : 1-11. http://journals.stikim.ac.id/index.php/jikm
Fajrina, N. (2016). Hubungan Faktor Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta : Yogyakarta.
Fikadu T., Assegid S., dan Dube L. (2014). FactorsAssociated With Stunting Among Children Of Age 24-59 Months In Meskan District, Gurage Zone, South Ethiopia: A Case Control terdapat dalam International Journal of BMC public health, 14(1), ISSN 1471 2458. https://doi.org/10.1186/1471-2458-14-800
Hasanah, Z. (2018). Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kotagede I Yogyakarta. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta : Yogyakarta.
Illahi, R.,K. (2017). Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat lahir, dan Panjang Lahir dengan Kejadian Stunting Balita 24-59 Bulan di Bangkalan. Jurnal Manajemen Kesehatan, 3(1), April 2017 :1-14. DOI: 10.29241/jmk.v3i1.85
Kasim, dkk. (2019). Hubungan Antara Riwayat Pemberian Imunisasi dan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi pada Anak Usia 24-59 Bulan di Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Bios Logos, 9(1) : 34-43.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta.
Lestari, W. Margawati, A. Rahfiludin, M. Z.(2014). Faktor Risiko Stunting pada Anak Umur 6-24 Bulan di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia, 3(1), 37-45. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/download/8752/7081
Munthofiah, S. (2008). Hubungan antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu dengan Status Gizi Anak Balita. Tesis. Universitas Sebelas Maret:Surakarta.
Nainggolan, B.,G & Sitompul, M. (2019). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-3 Tahun. Nutrix Journal, 3(1), 36-41. https://doi.org/10.37771/nj.Vol3.Iss1.390.
Nurdin,M, dkk. (2019). Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengonsumsi Tablet Fe di Poli Kebidanan RSU Mitra Medika Medan. Jurnal Prima Medika Sains, 1(1).
Olsa, E., D,dkk. (2017). Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523-529.
Pratiwi,H dkk (2016). Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Ibu Dalam Upaya Pencegahan Gizi Buruk Pada Balita Melalui Metode Konseling Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari Tahun 2016. JIM Kesmas. 1(3), 1-8. DOI: http://dx.doi.org/10.37887/jimkesmas.v1i3.1218
Sulistyowati, E, dkk. (2016). Tingkat Kesukaan dan Analisis Ekonomi Produk Olahan Susu Spesifik Lokasi. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 11(2), Juli-Desember 2016 : 118-125.
Sundari, E & Nuryanto. (2016). Hubungan Asupan Protein, Seng, Zat Besi, dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Z-Score TB/U Pada Balita. Journal of Nutrition College, 5(4), 520-529. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc
Yunica, J.,A. (2016). Hubungan Pendidikan dan Sikap Ibu Hamil dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) Pada Ibu Hamil di Puskesmas Boom Baru Palembang Tahun 2015. Jurnal Kesehatan, 11(1), Juni 2016:155-161. ISSN 0126-107X
Zaif, R.,M, dkk. (2017). Hubungan Antara Riwayat Status Gizi Ibu Masa Kehamilan dengan Pertumbuhan Anak Balita di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. JSK, 2(3), Maret 2017:156-163.
DOI: https://doi.org/10.35308/jns.v3i1.5442
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Managed by Department of Nutrition, Faculty of Public Health
Published by Universitas Teuku Umar ,
Website: http://jurnal.utu.ac.id/JNS/index
Email: jns@utu.ac.id
Phone/Fax: +62-852-7736-5563; E-mail:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.