ANALISA PERBEDAAN KEKUATAN BETON AKIBAT TSUNAMI (Studi Kasus : Pengujian Nilai Pantul Hammer Test Pada Kolom Bangunan Mesjid Paya Peunaga Kec. Meureubo Kab. Aceh Barat)
Abstract
Dampak bencana tsunami dirasakan langsung pada saat kejadian, dan dampak tidak langsung berupa penurunan kekuatan beton setelah tsunami terjadi. Tsunami besar melanda Aceh pada tanggal 26 Desember 2014 telah melanda barat Aceh. Kerusakan tidak langsung dirasakan masyarakat Aceh setelah 10 tahun terjadinya tsunami di Aceh. Banyak bangunan di Aceh yang terkena tsunami pada tahun 2004 silam, kondisi saat ini beton mulai keropos, sehingga terjadi perubahan kekuatan pada beton yang terkena tsunami. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya perubahan kekuatan beton pada bangunan pasca tsunami. Kondisi perubahan tersebut menjadi alasan untuk melakukan analisa mengenai perbedaan kekuatan beton terkena tsunami dengan yang tidak terkena tsunami pada kolom bangunan. Bangunan yang diuji adalah bangunan Mesjid Peunaga Paya Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat. Komponen struktur yang dianalisis hanya pada kolom yang sebagian terkena tsunami dan sebagian tidak terkena tsuanami. Kekuatan beton tersebut diukur pada elemen struktur kolom tanpa merusak konstruksi dengan menggunakan alat uji yaitu concrete hammer test. Data diambil pada bagian kolom yang terkena tsunami dan pada bagian yang tidak terkena tsunami. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa kolom bangunan pada bagian yang terkena tsunami mengalami penurunan kekuatan beton dibandingkan dengan bagian yang tidak terkena tsunami. Hasil pengujian kekuatan beton pada kolom 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 pada bagian yang tidak terkena tsunami adalah 26, 29, 33,
33, 32, 28, 31, sedangkan hasil pengujian kekuatan beton pada kolom 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 pada bagian yang terkena tsunami adalah 25, 15, 17, 29, 19, 46, 19, sehingga didapatkan besar penurunan kekuatan beton pada kolom 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 adalah sebagai berikut: 4%, 45%, 48%, 12%, 19%,
46%, dan 19%.
Kata Kunci : Tsunami, Hammer Test dan Kekuatan Beton
Full Text:
PDFReferences
Alkhaly, R.H., 2013, Penilaian Kerusakan Pada Gedung Kantor Jasa Raharja Lhokseumawe, Teras Jurnal. Anggraeni, S.H., dkk., 2013, Perbandingan Kekuatan Beton Berdasarkan Hasli Ultrasonic Pulse Velocyty
Test Dengan Uji Tekan (020M), Universitas Sebelas Maret (UNS)-Surakarta.
Dewanti, R., dkk., (2013) Investigasi Indeks Kerusakan Pada Struktur Baja 4 Tingkat Dengan Menggunakan
Analisa Riwayat Waktu.
Dewi, M.S., dkk., 2013, Investigasi Keandalan Struktur Beton Pada Bangunan Cerobong Menggunakan Destructive Dan Non Destructive Test (Studi Kasus : Stack Boiler Gresik Unit 1& 2), Jurnal Rekayasa Sipil.
Fauzan, dkk., 2009. Analisa Kerusakan Struktur Bangunan Gedung “A”SMAN 10 Padang Akibat Gempa 30
September 2009.Jurnal
Hartono, H., 2007, Analisa Kerusakan Struktur Bangunan Gedung Bappeda Wonogiri (The Analysis Of
Strukture Fiature At Bappeda Wonogiri Building).
Ilyas, T. A., 2006, Mitigasi Gempa dan Tsunami di Didaerah Perkotaan, Guru Besar Geotechnik Fakultas
Universitas Indonesia.
Lubis, M., 2003, Pengujian Struktur Beton Dengan Metode Hammer Test dan Uji Pembebanan (Load Test).
By USU Digital Library
Rochman, A., 2006, Gedung Pasca Bakar Estimasi Kekuatan Sisa Dan Teknologi Perbaikannya.
Tjokrodimuljo, dkk, 2007, Teknologi Beton. Yogyakarta: Biro Penerbit.
Triatmaja, R., dkk., 2010, Gaya Gelombang Tsunami Pada Bangunan Berpenghalang. Surabaya
Winarsih, T., 2010, Asesmen Kekuatan Struktur Bangunan Gedung, Studi Kasus : Bangunan Gedung Unit Gawat Darurat (UGD) dan Administrasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyudono, Kabupaten Boyolali, Tesis.
Faizah, R., 2012, Natural Disaster and Earthquake Engineering. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.35308/jts-utu.v1i1.718
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Sipil