Compatibility Study of Ship Dimension Ratios with Fish Traps and Hand Lines at PPN Palabuhanratu

Daisy Rahma Rizal, Syafril Mayu Dinata, Aang Setyawan Anjasmara, Andri Sarifuddin

Abstract


Fishing vessels are generally made using traditional methods that have been passed down from generation to generation. The characteristics of fishing vessels can be determined from the main dimensions of the vessel, the fishing gear used and the fishing area. This study is needed because inappropriate fishing vessel dimensions can affect the seaworthiness of the vessel and operational efficiency, especially in small-scale fisheries. This study aims to evaluate the suitability of the ratio of the main dimensions of the vessel to the types of fishing gear, namely traps and handlines at the Palabuhanratu Archipelago Fisheries Port (PPN). Data in the form of measurements of the length (L), width (B), and height (D) of the vessel were collected in the field, while comparative data were obtained from previous literature. The analysis was carried out by calculating the L/B, L/D, and B/D ratios, then compared with the main dimension ratios of static gear vessels as a reference. The results showed that the L/B ratio of trap vessels ranged from 7.5–10 with an average of 7.93, while handlines were 5–12.5 with an average of 9. The L/D ratios of trap and handlines were respectively 11.5 and 11.83. The B/D ratio of the trap and handline fishing vessels were 1.13-1.63 and 0.57-2.25, respectively. The B/D ratio indicates that there are vessels with values below standard, indicating the potential for less than optimal stability. In general, vessels in PPN Palabuhanratu are still within the standard range, although there are several handline fishing vessels that need more attention regarding their stability design. Improvements in vessel design based on appropriate dimension ratios are expected to increase operational efficiency, safety, and sustaina


Full Text:

PDF

References


Apriliani, I. M., Dewanti, L. P., & Zidni, I. (2017). Karakteristik dimensi utama kapal perikanan pukat pantai (beach seine) di Pangandaran. Jurnal Airaha, 6(2), 48–53.

Aryani, F., & Rosiana, N. (2024). Analisis pemasaran dalam rangka peningkatan efisiensi pasar ikan tangkap. Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian, 9(1), 45–53. https://doi.org/10.37149/jimdp.v9i1.755

Halim, A., Wiryawan, B., Loneragan, N. R., Hordyk, A., Sondita, M. F. A., White, A. T., ... & Yuni, C. (2019). Developing a functional definition of small-scale fisheries in support of marine capture fisheries management in Indonesia. Marine Policy, 100, 238–248.

Hanggara, R., Amiruddin, W., & Kiryanto, K. (2017). Analisa perbandingan performance kapal ikan PVC “Baruna Fishtama” dengan kapal ikan tradisional (kayu). Jurnal Teknik Perkapalan, 5(1), 237-242.

Hermawan, M. B., Yudo, H., & Zakki, A. F. (2018). Analisa kekuatan kontruksi memanjang pada kapal ikan mini purse seine tradisional dengan kapal sesuai aturan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Jurnal Teknik Perkapalan, 6(1), 217-221.

Iskandar, B. H., & Pujiati, S. (1995). Keragaan Teknis Kapal Perikanan Di Beberapa Wilayah Indonesia (p. 54). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Maulana, R., Setiyanto, I., & Kurohman, F. (2018). Analisis perbandingan dimensi utama kapal purse seine di Pelabuhan Perikanan Mayangan Kota Probolinggo Jawa Timur. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 7(4), 67–73.

Mulyanto, R. B., Wahyono, A., & Kertorahardjo, R. S. P. (2010). Kapal perikanan (Pengukuran dan perhitungan) (S. Suwardiyono, Ed.). Semarang, Indonesia: BPPI, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Pearson Education.

Nopandri, R., Fauziyah, F., & Rozirwan. (2011). Stabilitas kapal bottom gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Bangka Belitung. Maspari Journal, 1, 63–69.

Nurani, T. W., Wahyuningrum, P. I., Iqbal, M., Khoerunnisa, N., Pratama, G. B., & Widianti, E. A. (2021). Dinamika musim penangkapan ikan cakalang dan tongkol di perairan Palabuhanratu. Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut, 12(2), 149–160. https://doi.org/10.29244/jmf.v12i2.37112

Nurdin, H. S., & Rahmawati, A. (2021). Karakteristik bentuk kasko kapal perikanan tradisional <5 GT di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu (Hull form characteristics of traditionally fishing vessel <5 GT at Karangantu Archipelago Fishing Port). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 11(2), 175–181.

Prasetya, P. D., Purnama Fitri, A. D., & Kurohman, F. (2024). Analisis alat tangkap ramah lingkungan oneday fishing terhadap hasil tangkapan di PPN Palabuhanratu Sukabumi, Jawa Barat. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 9(3), 42–57.

Rizal, D. R., Purwangka, F., Imron, M., & Wisudo, S. H. (2021). Kebutuhan bahan bakar minyak pada kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. Albacore, 5(1), 29–42. https://doi.org/10.29244/core.5.1.029-042

Rombe, K. H., Wardiatno, Y., & Adrianto, L. (2018). Pengelolaan perikanan lobster dengan pendekatan EAFM di Teluk Palabuhanratu. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1), 231–241. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i1.21679

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryana, S. A., Rahardjo, I. P., & Sukandar. (2013). Pengaruh panjang jaring, ukuran kapal, PK mesin dan jumlah ABK terhadap produksi ikan pada alat tangkap purse seine di perairan Prigi Kabupaten Trenggalek – Jawa Timur. PSPK Student Journal, 1(1), 36–43.

Sutrisno, R. A., & Pribadi, T. W. (2012). Produksi kapal ikan tradisional dengan kulit lambung dan geladak kayu laminasi serta konstruksi gading dan geladak aluminium. Jurnal Teknik ITS, 1(1), 98 -103.

Tangke, U. (2010). Evaluasi dan pengembangan desain kapal pole and line di Pelabuhan Dufa-Dufa Provinsi Maluku Utara. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan, 1(2). 1-9

Wani, R., Patanda, M., & Rahmani, U. (2022). Keberlanjutan pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan atau Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) perikanan layur (Trichiurus spp) di PPN Palabuhanratu ditinjau dari aspek teknik penangkapan ikan. Jurnal Ilmiah Satya Minabahari, 8(1), 63–74. https://doi.org/10.53676/jism.v8i1.10363

Zarochman, & Suharyianto. (1999). Hubungan ukuran kapal ikan, daya penggerak dan alat tangkap. Semarang: Direktorat Jenderal Perikanan, Balai Pengembangan Penangkapan Ikan.

Zulkarnain. (2011). Efektivitas bubu lipat modifikasi dan penggunaan cacing tanah (Lumbricus rubellus) sebagai umpan alternatif untuk penangkapan spiny lobster (Panulirus sp) di perairan pesisir timur Teluk Palabuhanratu Jawa Barat. Buletin PSP, 19(3). 239-252




DOI: https://doi.org/10.35308/jpterpadu.v6i1.11955

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


                                           Jurnal Perikanan Terpadu
                                e-ISSN: 2745-6587  I  DOI: 10.35308

Dept of Fisheries, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Teuku Umar
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
+62 852-5555-3040 l +62 852-1871-1142 l +62 813-6017-8635
License Creative Commons is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License