“Didong” Art as Health Promotion to Improve Natural Disaster Awareness

Nur Asiah; Ryan Indrawan; Firman Parlindungan

doi:10.35308/j-kesmas.v7i2.2728

“Didong” Art as Health Promotion to Improve Natural Disaster Awareness

Nur Asiah, Ryan Indrawan, Firman Parlindungan

Abstract

Didong is one of the cultural arts originating from the Gayo tribe of Bener Meriah, Takengon and Gayo Lues Regencies in Aceh Province, Indonesia. Furthermore, it is an art that combines movement, vocals and artistic literature to educate the public about government programs, such as health-care sector in the context of health promotion. The Bener Meriah regency experienced an earthquake in 2013, which result in the death of 14 people and 100 were injured. Therefore, this study aims to determine the didong art as a medium for health promotion, and the sample used were purposive sampling, which include the recitation group of 69 people. Also, a pre-experimental design with one shot case study was used. Furthermore, data was collection techniques include questionnaires, observation and interviews, and it was analyzed using percentage descriptive method to describe all varriables The community watched the didong art performance via video for 20 minutes, and subsequently an assessment was performed on the community. Based on the results, 85% of community groups stated that the didong art was used as a tool in health promotion in relation to the effect of natural disasters on public health. The art's unique local wisdom makes it easier for the community to understand the contents of didong art poetry, which contains messages regarding the impact of natural disaster in public health. In addition, the poetry was translated into Indonesia for easy understanding by people other than the Gayo tribe. Therefore, in order to determine the level of effectiveness in the use of didong art as promotion medium for public awareness about the effect of natural disaster, this research needs to be continued.

Keywords

Didong Art; Health Promotion; Natural Disasters

Full Text:

PDF

References

Afriandi, Putra (2017). Fungsi Dan Multikulturalisme Dalam Seni Didong Pada Masyarakat Gayo Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Imaji, 15(2), 207-218.

Arlin Adam, Erwin Wintoni. (2016). Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Perilaku Kesehatan Pada Remaja Kelas XI di SMA Negeri I Pangkejene. Jurnal Media komunitas Kesehatan, 8(1), 1-9.

Ayub Esperanza, Samuel M, Simanjuntak. (2020). Pengetahuan tentang kesiapsiangaan Bencana Melalui Promosi dan Pelatihan Siaga Gempa Bumi. Jurnal Media Karya Kesehatan, I(1), 1-14.

Ayu Nurul Chatimah. (2019). Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Mengahadapi Bencana Longsor di Pasir Jaya, Bogor. Jurnal Manajemen Bencana, 5(2), 57-72.

Cahyadi Adiwijaya. (2017). Pengaruh pengetahuan kebencanaan dan sikap masyarakat terhadap kesiapsiagaan menghadapi bencana tanah longsor (studi di keluruhan lawanggitung kecamatan bogor selatan Kota Bogor ). Jurnal Manajemen Bencana, 3(2), 81-99.

Effendi, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Eliyyil Akbar. (2015), Pendidikan Islami Dalam Nila-Nilai Kearifan Lokal Didong, Jurnal A—Tahrir, 15(1), 43-65.

Evi Tunjung Fitriani, Febriana In Patmiati. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kesiapsiagaan masayarakat Terhadap Sikap Masayarakat Dalam Mengatasai Masalah Kesehatan Akibat Bencana Tanah Longsor .Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(1), 71-78.

Fajar Wulandari. (2018). Pengaruh Media Video Terhadap Kesiapsiagaan Siswa Dalam Menghadapai Bencana GempaBumi di SMA Negeri 1 Gantiwaringin Kabupaten Klaten. Jurnal PIPSI Pendidikan Pengetahuan Sosial Indonesia, 3(2), 18-20.

Hasni Rinolla Hasibuan ( 2013 ). Kesenian Didong Group Bayakku Pada Acara Syukuran Munik Ni Reje Di Redelong. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia.

Trisnowati H. (2017). Promosi Kesehatan Dalam Keadaan Bencana (Studi Kasus Bencana Gunung Merapi di Yogyakarta. Publich Health & Science Symposium. Conference Paper May 2017.

Khairani, Etty Soesilowati, Thriwaty Arsal. (2017). Kearifan Lokal Masyarakat Etnis Gayo sebagai Destinasi Wisata Budaya di Takengon. Journal of Education Social Studies, 6(3), 99-110.

Muhammad Hadiyanul Haqi, Eka Mishbahatul M.Has, Khoridatul Bahiyah. (2019). Gamabaran status mental (stress,kecemasan dandepresi) Pada korban pasca bencana berdasarkan periode perkembangan (remaja,dewasa dan lansia) di Desa Pendua kabuoaten Lombok utara. Jurnal Keperawatan Jiwa, 1(1), 29-35.

Notoatmojo. S. (2010) Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmojo. S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rizanda Machmud. (2009). Peran Petugas Kesehatan Dalam Penanggulangan Bencana. Jurnal kesehatan Andalas, 3(1), 28-34.

Rudianto. (2015). Komunikasi Dalam Penanggulangan Bencana. Jurnal Simbolika Research and Learning in communication study, 1(1), 51-60.

Susilawati,A.Efendi,f & Hadisuryatmana S. (2019). Gambaran Kesiepan Tenaga Kesehatan dalam manajemen Bencana di Puskesmas wilayah Rawan Bencana. Indonesian. Jurnal of Community Health Nursing, 4(1), 11-16.

Syaifullah Kholik, Fathurrman, Ida Rahmawati. (2016). Intervensi Media Promosi Kesehatan Melalui Kesenian Banjar Untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu Dan Anak Di Kalimatan Selatan. Jurnal Skala Kesehatan, 7(1), 76-82.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tian Havwina, Enok Maryani, Nandi. (2016). Pengaruh Pengalaman Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Peserta Didik Dalam Menghadapi Ancaman Gempa Bumi dan Tsunami (Studi Kasus pada SMA Negeri Siaga Bencana Kota Banda Aceh). Jurnal Pendidikan Geografi, 16(2), 124-131.

Weny Lestari, Suci Wulansari. (2018). Pertunjukn Wayang Interaktif Sebagai Sarana Promosi Kesehatan Remaja tentang Rokok, Narkoba, dan Pergaulan Bebas. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(2), 125-132.

Widayatun, Zainal Fatoni. (2015). Permasalahan kesehatan dalam kondisi bencana: Peran petugas dan partisipasi Masyarakat. Jurnal kependudukan Indonesia LIPI. 8(1), 37-50.

Winarno, Sumarni. (2005) Persepsi Mahasiswa Aceh Gayo di Yogyakarta terhadap “didong” sebagai media promosi pembangunan kesehatan Kabupaten Aceh Tengah. Tesis Ilmu kesehatan Masyarakat Univesitas Gajah Mada.

Win Rudhi Bathin. (2010). Didong dimulai sejak Jaman Reje linge XIII. http//keninggayo.wordpress.com. diakses tanggal 19 Mei 2020

Yoga, S. (2013) Didong Media Trasnforamsi Masyarakat Gayo. Listasgayo.com. Diakses tanggal 21 Juli 2020.

Zurryantun Thoyibah. (2019). Gambaran Dampak kecemasan dan gejala psikologis pada anak korban bencana alam gempa di Lombok. Journal of Holistic Nursing, 2(1), 31-38.

DOI: https://doi.org/10.35308/j-kesmas.v7i2.2728