UJI EFEKTIVITAS BUBUK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Edwardsiella tarda

Farah Diana, Ainal Marziah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Efektivitas bubuk bawang putih terhadap Pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2017 di Laboratorium Kesehatan Ikan Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Ujung Batee Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada 5 konsentrasi dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi penambahan ekstrak bubuk bawang putih pada beberapa dosis yaitu P0 (tanpa perlakuan), P1 (5 %), P2 (6 %), P3 (7 %), P4 (8 %). Hasil dari uji penelitian ini didapatkan tingkat efektivitas bubuk bawang putih (Allium sativum) terhadap pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda menunjukkan bahwa bawang putih memiliki efek menghambat pertumbuhan bakteri. Hasil dari analisis data didapatkan bahwa pengaruh daya hambat terdapat pada pemberian bubuk bawang putih 8 % berpengaruh terhadap pertumbuhan Edwardsiella tarda. Berdasarkan klasifikasi respon terhadap pertumbuhan bakteri, bubuk bawang putih tergolong memiliki efektifitas kuat dalam menghambat pertumbuhan bakeri Edwardsiella tarda jika konsentrasi dilakukan dengan persentase yang tinggi akan sangat bagus untuk menghambat pertumbuhan bakteri Edwardsiella tarda.

Kata kunci: Bubuk bawang putih, efektivitas, pertumbuhan bakteri, Edwardsiella tarda.


References


AAK, 1998. Pedoman Bertanam Bawang. Kanisius, Yogyakarta.

Banerjee, S.K. And S.K. Maulik. (2002). Effect of garlic on cardiovascular disorders: A review. Nutrition J. 1(4):1 – 14.

Borhan-mojabi K, Shari_M, Karagah T, Karimi H. Efficacy of Diferent Concentrations of Garlic Extract in Reduction of Oral Salivary Microoganisms. Arch Iran Med. (2012); 15 (2): 99 – 101.

Culter, R.R. and Wilson, P. 2004. Antibacterial activity of a new, stable, aqueous extract of alicin against methilicillin-resistant Staphylococcus aureus. British Jounal of Biomedical science. Carson JF. Chemistry and biological properties of onions and garlic. Food Reviews International 1987; (3):71– 103.

Evennett K. Khasiat Bawang Putih. Wijaya L. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Arcan, 2006:2-5.

Ewing, H. W. and P. R. Edward. 1973. Identification Of Enterobactericeae By Biochemichal R e a c t i o n . B u r g e s s P u b l i s h i n g C o . Mineapolis. 61-89 P.

Fani, MM, Kohanteb, M.J. and Dayaghi. 2007. Ihibitory activity of garlic (Allium sativum) extract on multidrugresistant Streptococcus mutans. J Indian Soc Pedod Prevent Dent. 164168.

Hindi, Nada Khazal Khadhim. In vitro Antibacterial Activity of Aquatic Garlic Extract, Apple Vinegar and Apple Vinegar – Garlic Extract combination. American Journal of Phytomedicine and Clinical Therapeuticus, Vol. 1, No. 1, 2013, hal. 042-051.

Haryati SA. 2014. Daya hambat ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans Secara in vitro. Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Iyam Siti S, Tajudin. Khasiat & Manfaat Bawang putih Raja Antibiotik Alami. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2003; 26,12,14

Kirana, Annisa Nurul. Uji Aktivitas Antimikroba Tumbuhan Kasar Bawang Putih terhadap Staphylococcus aureus secara In-Vitro dengan Metode Difusi. Skripsi: Program Studi Pendidikan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Lawson, L.D., Wang, Z.J. 2005. Aliciin and alicin-derived garlic compounds increase breath acetone through allyl methyl sulfide: use in measuring alicin biovailability. J Agric Food Chem. 53 (6: 1974-83.

Milner, J.A. 2001. A Historical Perspective on Garlic and Cancer. J. Nutrition. 131: 1027S – 1031S. Masniari. et al (2004), Poeloengan. Uji Daya Hambat Perasan Umbi Bawang Putih (Alium Sativum) terhadap Bakteri yang Diisolasi dari Telur Ayam Kampung.

Nadirah, M., Najiah M., and Teng S.Y. 2012. Characterization of Edwardsiella tarda Isolated From Asian Seabass, Lates calcalifer. International Food Research Journal 19(3): 1247-1252.

Park, Seong Bin, Takashi Aoki, and Tae Sung Jung. 2012. Pathogenesis of and Strategies for Preventing Edwardsiella tarda Infections In Fish. Veterinary Research, 43:67.

Purwaningsih, Uni dan Taukhid. 2010. Vaksin Anti Streptococcus spp. Inaktivasi Melalui Heatkilled Untuk Pencegahan Penyakit Streptococcosis Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Hal: 901-904.

Syamsiah, I.S dan Tajudin, 2003. Khasiat & Manfaat Bawang Putih. AgroMedia Pustaka, Jakarta.

Singh, V.K. and Singh, D.K. 2008. Pharmacological effects of garlic (Allium satifum L.) Annu Rev Biomed Sci. 10: 6-26.

Tan, Y.P., Q. Lin, X.H. Wang, S. Joshi, C.L. Hew, and K.Y. Leung. 2002. Comparative Proteomic Analysis of Extracellular Proteins of Edwardsiella tarda. Infections and Immunity Vol. 70 (11): 6475-6480.

Wyatt, L.E., Ranzell Nickelson II, and Carl Vanderzant. 1979. Edwardsiella tarda In Freshwater Catfish and Their Environment. Applied and Environmental Microbiology Vol. 38 (4): 710-714.

Yamada, Y dan Azma, K. 1997. Antimicroba Agents Chemotheraphy. Diakses dari http://www.Sirisimpex.com/garlic.html. diakses pada tanggal 22/03/2016.




DOI: https://doi.org/10.35308/ja.v1i1.512

Refbacks

  • There are currently no refbacks.