ANALISIS KUANTITAS TIGA VARIETAS RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii YANG DIBUDIDAYA DENGAN METODE LONG LINE
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Afandi A. 2010. Pengaruh jarak tanam dan bobot bibit yang berbeda terhadap pertumbuhan rumput laut varietas merah (K. alvarezii) dengan metode lepas dasar [Skripsi]. Kendari (ID): Universitas Halouleo.
Amin A, Nurines OA, Subekti S. 2010. Pengaruh lama penyinaran terhadap pertumbuhan dan klorofil-a Gracilaria verrucosa pada sistem budidaya indoor. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2(1):2-7.
Atmadja WS. 2007. Apa Rumput Laut itu sebenarnya?. Divisi Penelitian dan Pengembangan Rumput Laut. Kelompok Studi Rumput Laut. Semarang: UNDIP. 8 hlm.
Bahaluddin. 2006. Pengaruh jarak tanam bibit dalam pemeliharaan terhadap pertumbuhan rumput laut (K. alvarezii) Doty 1988 dengan metode rakit apung di Desa Bero Kecamatan Tiworo [Skripsi]. Kendari (ID): Universitas Halouleo.
Dawes CJ. 1981. Marine Botany. John Willey and Sons. New York. 628p.
Doty MS. 1985. Eucheuma alvarezii sp. nov. (Gigartinales, Rhodophyta) from Malaysia. Abbott IA, Norris JN, editor. Taxonomy of economic seaweeds with reference to some Pacific and Caribbean species. California (US): California Sea Grant College Program. p 37-45.
Evans LV. 1988. The effects of spectral composition and irradiance level on pigment levels in seaweeds. Lobban CS, Chapman DJ, Kremer BP, editor. Experimental Phycology. New York (US). p 123-134.
Iksan KH. 2005. Kajian pertumbuhan, produksi rumput laut (Eucheuma cottonii), dan kandungan karaginan pada berbagai bobot bibit dan asal talus di perairan desa guraping oba maluku utara [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Jeffrey SW, Humphrey G F. 1975. New spectrophotometric equations for determining chlorophylls a, b, c1, and c2 in higher plants, algae, and natural phytoplankton. Biochemie und Physiologie der Pflanzen. 167:191-194.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Tentang Baku Mutu Air Laut.
Luning K. 1990. Seaweeds, their Environment, Biogeography and Ecophysiology. New York (US). John Wiley and Sons, Inc. 527p.
Mamang N. 2008. Laju pertumbuhan bibit rumput laut Eucheuma cottonii dengan perlakuan asal thallus terhadap bobot bibit di perairan Lakeba, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Mattjik AA, dan Sumertajaya MI. 2006. Perancangan Percobaan. Bogor: IPB Press. Jilid 1 Edisi ketiga.
Munoz J, Freile-Pelegrin Y, Robledo D. 2004. Mariculture of K. alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) color strains in tropical waters of Yucatan, Mėxico. Aquaculture 239: 161-171.
Packer M. 2009. Algal capture of carbon dioxide: biomass generation as a tool for greenhouse gas mitigation with reference to New Zealand energy strategy and policy. Energy Policy. 37:3428-3437.
Patadjai RS. 1993. Pengaruh pupuk TSp terhadap pertumbuhan dan kualitas rumput laut Gracilaria gigas Harv [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Patadjai RS. 2007. Pertumbuhan produksi dan kualitas rumput laut K. alvarezii Doty pada berbagai habitat budidaya yang berbeda. Makassar (ID): Universitas Hasanuddin.
Paula EJ, Pereira RTL. 2003. Factors affecting growth rates of K. alvarezii Doty Ex P. Silva (Rhodophyta solieriaceae) Sobtropical Waters of Sao Paulo State, Brazil. Proceedings of the XVI International Seaweed Symposium. Oxford University Press. New York. 381-388.
Rusdani MM. 2013. Analisis laju pertumbuhan dan kualitas karaginan rumput laut K. alvarezii yang ditanam pada kedalaman berbeda [Tesis]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor.
Salisbury FB, Ross CW. 1992. Plant Physiology, 4th edition. Belmont (US): Wadsworth Publishing Co., A division of Wadsworth, Inc. 682p.
Sinaga T. 1999. Sturuktur Komunitas Rumput Laut di Perairan Rataan Terumbu Pulau Pari, Kepulauan seribu, Jakarta Utara [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
[SNI 7579.2:2010] Standar Nasional Indonesia. 2010. Produksi Rumput Laut Kotoni (Eucheuma cottonii)-Bagian 2: Metode long-line. Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.
Sujatmiko W, Angkasa W I. 2004. Metode Tali Panjang. Jakarta: BPPT. http://www.Iptek.net.id//ttg/18.htm. Diakses pada Tanggal 2 September 2010.
Sulistijo, Atmadja WS. 1996. Perkembangan Budidaya Rumput Laut di Indonesia. Jakarta: Puslitbang Oseanografi LIPI.
Sulma S, Manoppo A. 2008. Kesesuaian fisik perairan untuk budidaya rumput laut di perairan bali menggunakan data penginderaan jauh. Bandung: Pusat Pengembangan Pemanfaatan dan Teknologi Penginderaan Jauh LAPAN. PIT MAPIN XVII. 10 hlm.
Supit SD. 1989. Karakteristik pertumbuhan dan kandungan caragenan rumput laut (Eucheuma cottonii) yang berwarna abu-abu cokelat dan hijau yang ditanam di Goba Lambungan Pasir Pulau Pari [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Utojo, Mansyur A, Pantjara B, Pirzan AM., Hasnawati. 2007. Kondisi lingkungan perairan Teluk Mallasora yang layak untuk lokasi pengembangan budidaya rumput laut (Eucheuma sp.). J. Ris. Akua. 2: 243-255.
Widyastuti S, 2010. Sifat fisik dan kimiawi karagenan yang diekstrak dari rumput laut Eucheuma cottonii dan E. spinosum pada umur panen yang berbeda [Skripsi]. Mataram: Universitas Mataram.
Wobeser EA, Figueroa FL, Cabello-Pasini A. 2001. Photosynthesis and growth of red and green morphotypes of K. alvarezii (Rhodophyta) from the Philippines. Marine Biology 138: 679-686.
Zonneveld N, Huisman EA, Boon JH. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Jakarta: PT. Gramedia Utama.
DOI: https://doi.org/10.35308/ja.v2i2.1592
Refbacks
- There are currently no refbacks.