Studi Pengembangan Potensi Ekowisata di Pulau Sabutung

Ichsan Ashari Achmad, Tri Endar Yogi Setiadi Saputra, Irsyam Surahim

Abstract


Ekowisata adalah bentuk pariwisata yang bertanggung jawab terhadap lingkungan alam, yang bertujuan untuk melestarikan alam serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Ekowisata tidak hanya fokus pada pengalaman wisata, tetapi juga pada pendidikan lingkungan, konservasi sumber daya alam, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. Pulau Sabutung merupakan salah satu Pulau di Kabupaten Pangkep yang memiliki destinasi objek tujuan wisata yang belum bisa dikembangkan oleh masyarakat sebagai daerah tujuan wisata. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis potensi pengembangan ekowisata di Pulau Sabutung. Metode yang digunakan pada penelitian ini ada 2 yaitu pengambilan data parameter fisik dan pengambilan metode pendataan yang dilakukan melalui survey dan wawancara. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah pada 10 parameter fisik ekologi di dapatkan setiap stasiun pengamatan dari nilai matriks kesesuaian wisata yaitu hanya memperoleh nilai sesuai dan tidak menunjukkan nilai yang sangat sesuai pada setiap stasiun yang artinya ada beberapa parameter yang tidak sesuai dijadikan wisata pada Pulau Sabutung. Sedangkan berdasarkan analisis SWOT, telah dirumuskan sepuluh strategi pengembangan yang mencakup aspek wisata, pendidikan, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat. Strategi ini mendukung pengembangan wisata berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat.


Full Text:

PDF

References


Achmad, I. A., Bahar, A., & Rani, C. (2024). Analysis of the beautiful value of marine tourism attractive objects in the coral reef rehabilitation area of Badi Island, Pangkep Regency. Multidisciplinary Science Journal, 6(5).

Atika, N. (2019). Analisis Kesesuaian Dan Daya Dukung Ekosistem Terumbu Karang Sebagai Ekowisata Bahari Di Desa Daun Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik Pulau Bawean. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Destrinanda, H. (2018). Kajian Potensi Ekowisata Bahari di Pulau Pandang Kecamatan Tanjung Tiram Provinsi Sumatera Utara.

Hazeri, G., Hartono, D., & Cahyadinata, I. (2016). Studi Kesesuaian Pantai Laguna Desa Merpas Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur Sebagai Daerah Pengembangan Pariwisata dan Konservasi. JURNAL ENGGANO, 1(1), 33-41.

Lelloltery, H., Pujiatmoko, S., Fandelli, C., & Baiquni, M. (2016). Pengembangan Ekowisata Berbasis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Pantai (Studi Kasus Pulau

Marsegu Kabupaten Seram Bagian Barat). Jurnal Budidaya Pertanian, 12(1), 25-33.

Najemia. (2019). Pemetaan kesesuaian Dan Daya Dukung Rekreasipantai Dan Snorkeling Di Pulau Cangke Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan. UNHAS (Hasanuddin University), Makassar.

Sri, Sukarni Gestuti. (2022). Potensi Wisata Religi Berbasis Edukasi Di Indonesia. Jurnal Ekonomi

dan Pariwisata. Vol 4 No. 2. Yogyakarta: Akademi Pariwisata STIPARY

Tuwo, A., Ahmad, F., Amiluddin, & Muhammad, Y. (2006). Potensi/prospek pengembangan pulau-pulau kecil di Pantai Barat Sulawesi Selatan (A. D. Bintang Ed.). Makassar: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Tuwo, A. (2011). Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Surabaya: Brilian Internasional.

Wabang, I. L., Yulianda, F., & Susanto, H. A. (2017). Kajian Karakteristik Tipologi Pantai Untuk Pengembangan Wisata Rekreasi Pantai Di Suka Alam Perairan Selat Pantar Kabupaten Alor. Albacore, 1(2).

Yulianda, F. (2019). Ekowisata Perairan. Bogor: IPB Press.

Yulius, Rinny, R., Utami R, K., Muhammad, R., Tria, K., Dani, S., Armyanda, T. (2018). Kriteria

Penetapan Zona Ekowisata Bahari. Bogor: Ilmu Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.35308/jlik.v7i1.12353

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Ichsan Ashari Achmad

                                 Jurnal Laot Ilmu Kelautan 
                    e-ISSN: 2684-7051  I  DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 l   l +6282268863033
License Creative Commons is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License