Edukasi Pemberian Makanan Tambah (PMT) Puding Kelor untuk Pencegahan Stunting
Abstract
Stunting adalah permasalahan gizi yang sering dialami oleh negara-negara berkembang. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan anak yang lambat, tinggi badan di bawah rata-rata, serta rentan terhadap penyakit karena kekurangan gizi. Menurut hasil survei Status Gizi Indonesia, prevalensi stunting mengalami penurunan dari 24,4% pada 2021 menjadi 21,6% pada 2022. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan edukasi kepada masyarakat, seperti mengenai manfaat daun kelor dalam memenuhi kebutuhan gizi harian. Salah satu inisiatifnya adalah pemberian puding kelor sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk mencegah stunting. Metode pengabdian masyarakat dilakukan melalui observasi, wawancara langsung, dan dokumentasi. Hasilnya, para ibu dapat dengan mudah mengolah makanan tambahan bagi balita menggunakan daun kelor dengan biaya yang terjangkau. Namun, masih banyak yang belum mengetahui potensi gizi dari daun kelor. Oleh karena itu, penyuluhan ini penting untuk meningkatkan pemahaman dan inovasi dalam pengolahan makanan dari daun kelor guna mencegah stunting. Dengan demikian, diharapkan dapat memaksimalkan upaya pencegahan stunting di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Pidie Jaya, Gampong Meuraksa.
Full Text:
PDFReferences
Hamzah, H. (2019). Analisis Kandungan Zat Besi (Fe) Pada Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Yang Tumbuh dengan Ketinggian Berbeda di Daerah Kota Baubau. Indonesia Journal of Chemistry Research, 6(2), 88–93.
Haryani, S. Astuti, A. P., & Sari, K. 2021. Pencegahan stunting melalui pemberdayaan masyarakat dengan komunikasi informasi dan edukasi di wilayah desa Candirejo kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jurnal pengabdian kesehatan, 4(1), 30-39
Hasanuddin, I., Rosdin, M.A., Laela, N., Nurbayati, S., & Saputra, S. 2022. Edukasi Tentang Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Guna Pencegahan Stunting di Desa Cenrana Kec Panca Lautang. Jurnal kreativitas pengapdian kepada masyarakat. 5(8), 2458-2466. https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i8.6418
Hidayah, A. Siswanto, Y., & Pertiwi, K. D. (2021). Riwayat Pemberian MP-ASI dan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2(1), 76-83
Irwan, Z. 2020. Pemberian cookeis tepung daun dan biji kelor terhadap berat badan dan status gizi anak balita di wliayah kerja puskesmas tampang padang. Jurnal Aceh nutrition. 5(1), 45-54
Ismarani. 2012. Potensi Senyawa Tannin dalam Menunjang Produksi Ramah Lingkungan. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah. 3(2), 46-55.
Kementerian kesehatan R. I. 2018. Hasil riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan kementerian RI
Letlora, J. A. S., & Sineke. 2020. Bubuk daun kelor sebagai formulasi makanan balita inistunting. Jurnal GIZIDIO. 12 (2), 105 -112
Mandasari, M. (2022). Pengaruh Pemberian Suplemen Kapsul Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Leaves) Plus Royal Jelly Terhadap Berat Badan Bayi. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/15278/%0Ahttp://repository.unhas.ac.id/id/eprint/15278/2/P102182007_tesis_bab 1-2.pdf
Nuraina, Susanti, A. Munawwarah, Salaila, M. Muna, Ikram, N. Dessiana. Hasratina. Miska, T. Urizky, N. & Khaira, N. 2022. Peningkatan Status Gizi Balita Melalui Pemberian Daun Kelor (Moringa Oleifera). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 5(3), 227 – 234
Pratiwi, I., & Srimiati, M. (2020) ‗Pengaruh Pemberian Puding Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Produksi Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Cawang. journal.stikeshb.ac.id, 11(1), 53–57. at: http://www.journal.stikeshb.ac.id/index.php/jurkessia/article/view/305
Proverawati , A., & Nuriya, N. 2021. Seduhan daun kelor (Moringa oliefera) untuk meningkatkan imunitas tubuh : Mini Review. Jurnal of Bionursing 3(3), 207 – 213
Purba, E. C. (2020). Kelor (Moringa oleifera Lam.): Panfaatan Dan Bioaktivitas. Prolife, 7(1), 1–12
Putri, N. M. Sinaga, K. Surbakti., & Rumodang 2022. Pengaruh pemberian rebusan daun kelor terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu nifas. 1,146 – 157
Ramlah, U. 2021. Gangguan kesehatan pada anak usia dini akibat kekurangan gizi dan upaya pencegahannya. Pedoman pencegahan dan tatalaksana gizi buruk pada balita, kementerian kesehatan republic Indonesia. Jakarta. 29-31
Rikandi, M., Lamona, A., & Sari, W. K. (2022). Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai UpayaPencegahan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Tk Aisyiyah 6 Padang. GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 47 https://doi.org/10.30787/gemassika.v6i1.781
Rosha, B, Susilowati, A, Amaliah, N. & Permanasari, Y., 2020. Penyebab Langsung dan Tidak Langsung Stunting di Lima Kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah. Buletin Penelitian Kesehatan, 48(3), 169-182
Widiyanti, R. & Fauzi. 2021. Penanggulangan masalah stunting balita melalui pemberian makanan tambahan (PMT) puding kelor di desa kutogirang. J. Pengabdian. Siliwangi. 7(2), 67-70
Widowati, L., & Isnawati. 2019. Potensi ramuan ekstrak biji klabet dan daun kelor sebagai laktagogum dengan nilai gizi tinggi. Media penelitian dan pengembangan Kesehatan. 29(2), 143-157
Word Health Organization (WHO). 2014. Global nutrition targets. Jurnal Canadian pharmaceutical. 122(2), 74-78
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 destia rahma zulfikar
p-ISSN: I e-ISSN: I DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 l +6285263771020
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License