PENGARUH SUBSTITUSI STYROFOAM PADA ASPAL DENGAN METODE PENCAMPURAN KERING LASTON ASPHALT CONCRETE - WEARING COURSE (AC-WC)
Abstract
Konstruksi perkerasan jalan yang sering digunakan adalah lapisan aspal beton salah satunya lapisan Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) yang komposisi material terdiri dari agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi (filler), dan aspal. Namun seiring berjalannya waktu kebutuhan material untuk campuran aspal semakin sulit diperoleh maka dari itu kita mencari alternatif pengganti untuk subtitusi aspal tersebut dengan cara mensubtitusi dengan limbah Styrofoam. Indonesia merupakan penghasil limbah terbesar di dunia salah satunya limbah plastik. Pada penelitian ini menggunakan Styrofoam karena merupakan limbah yang mencapai 30% dari total sampah di dunia sehingga limbah Styrofoam menjadi limbah yang sangat mengganggu dan dapat merusak lingkungan. Styrofoam merupakan salah satu jenis plastik golongan 6 yang terbuat dari bahan plastik dan gas. Subtitusi Styrofoam pada aspal pen 60/70 diharapkan dapat menambah kekuatan perkerasan AC – WC. Dalam penelitian ini persentase subtitusi Styrofoam yang digunakan adalah 0% (Aspal Normal), 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui susbtitusi Styrofoam pada aspal dengan metode pencampuran kering terhadap Laston Asphalt concrete – Wearing Course (AC-WC) yang masih memenuhi persyaratan spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi 4 (2018). Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai komposisi terbaik dengan menggunakan styrofoam pada komposisi 5% styrofoam pada kadar aspal 5,00%, dengan nilai stabilitas yaitu 1623,40 kg, nilai VIM yaitu 4,26%, nilai VMA yaitu 16,28%, nilai VFA yaitu 74,00% dan nilai MQ yaitu 799,00 kg/mm telah memenuhi spesifikasi yang disyaratkan Bina Marga 2010 Revisi 4 (2018).
Kata Kunci: Limbah Styrofoam, Aspal Modifikasi dan Parameter Marshall.
References
AASTHO, 1982. Standard Spesifications For Transportations Material And Methods Of Sampling And Testing, part 1, Spesifications, 13th Edition, Page 10-180, Washinton, D.C
Anonim, 2010, Spesifikasi Umum, Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga,Jakarta.
Adly, Emil. 2016. “Styrofoam Sebagai Pengganti Aspal Penetrasi 60/70 Dengan Kadar 0%, 6, 5%, 7, 5%, 8, 5%, Dan 9, 5% Pada Campuran AC-WC.” Jurnal Teknik Sipil Fakultas Muhammadiyah Yogyakarta 46.
Direktorat Jendral Bina Marga, 2018, Spesifikasi Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Edisi 2010 Revisi 3 Divisi 6, Jakarta.
Hermawan, Rahmat, and Abul Fida Ismaili. 2019. “Pemanfaatan Limbah Styrofoam Sebagai Bahan Additive Pada Asphalt Concrete--Wearing Course (Ac-Wc) Terhadap Karakteristik Marshall Utilization Of Styrofoam Waste As Additive Material In Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) On Marshall Characteristics.” University Technology Yogyakarta.
Sukirman, S. (2003). Beton Aspal Campuran Panas. Yayasan Obor Indonesia. https://books.google.co.id/books?id=BDz5E4ijzr4C.
DOI: https://doi.org/10.35308/jts-utu.v7i1.2986
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi