KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL MAHASISWA DALAM MENERIMA BERITA HOAX
Rizky Amalia Syahrani, Kheyene Molekandella Boer
Abstract
Informasi di era digital menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Ruang digital memberikan ruang bagi lalu lintas informasi yang tinggi, sehingga rentan dengan keberadaan informasi yang tak jelas sumbernya cenderung provokatif misalnya hoax. Kegiatan literasi diperlukan untuk berjalan seiring dengan perkembangan teknologi. Terutama di Kalimantan Timur kondisi kegiatan literasi masih minim dilakukan sehingga tidak diiringin dengan kemampuan literasi public.
Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pengambilan informan menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah enam informan mahasiswa dari tiga kampus berbeda.Hasil penelitian menggunakan dua konsep literasi yaitu critical understanding dan community abilities. Critical understanding yang ditemukan adalah mayoritas informan sudah memiliki kemampuan berfikir keritis saat menerima informasi yang mencurigai. Caranya adalah dengan melakukan pembanding dengan sumber berita lainya. Sedangkan communities abilities yang ditemukan adalah mayoritas informan aktif mendiskusikan, mengedukasi lingkungan terdekat mereka tentang cara mengidentifikasi hoax.
Keywords
Literasi, Digital, Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.35308/source.v8i2.5569
Refbacks
There are currently no refbacks.
SOURCE: Jurnal Ilmu Komunikasi indexed by:
Jurnal SOURCE is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
<a href="/" target="_blank"><img src="//sstatic1.histats.com/0.gif?4303726&101" alt="" border="0"></a>