Analisis Drainase Berwawasan Lingkungan Dengan Konsep Perencanaan Sumur Resapan Di Desa Napai
Abstract
Abstrak. Permasalahan genangan dan banjir menjadi salah satu permasalahan yang sering terjadi di Desa Napai, Kecamatan Woyla Barat. Faktor penyebabnya adalah drainase yang ada di Desa ini masih berupa drainase alam serta luapan sungai Krueng Woyla. Dengan kondisi tersebut Penelitian ini mencoba untuk mengatasi permasalahan genangan dan banjir dari limpasan permukaan dengan menerapkan konsep drainase berwawasan lingkungan melalui perencanaan sumur resapan. Konsep ini merupakan upaya mengelolah kelebihan volume limpasan Permukaan dengan cara diresapkan ke dalam tanah secara alamiah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dimensi, jumlah dan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk sebuah sumur resapan lingkup hunian. Desain sumur resapan yang direncanakan adalah menggunakan tipe lingkaran. Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Hasil pengujian Tanah di lokasi studi diperoleh nilai koefisien permeabilitas pada sampel pertama sebesar 0,000000202 m/det dan sampel kedua sebesar 0,0000005947 m/det. Jenis tanah di Desa Napai termasuk jenis Tanah Lempung Kelanauan dengan klasifikasi permeabilitas sedang. Berdasarkan hasil analisis dimensi sumur resapan menggunakan nilai intensitas hujan kala ulang 5 tahun sebesar 202,494 mm/jam dan debit limpasan permukaan sebesar 0,03520 m³/detik diperoleh dimensi sumur resapan dengan diameter 1,4 m, tinggi 2,5 m dan jumlah sumur resapan sebanyak 6 buah. Besarnya persentase reduksi dari sumur resapan tampang lingkaran ialah 100% dimana berarti 100% limpasan hilang dan masuk ke dalam sumur resapan. Rencana Anggaran Biaya didapat pada sebuah sumur resapan menggunakan buis beton ialah sebesar Rp1.400,000,00. Hasil penelitian ini dapat diterapkan oleh masyarakat sebagai salah satu upaya dalam mengurangi permasalahan genangan dan banjir.
Abstract. The issue of inundation and flooding is frequent in Napai Village, West Woyla District. One contributing factor is the reliance on natural drainage and overflow from the Krueng Woyla river. This research addresses these challenges by proposing the concept of environmentally sound drainage through infiltration well planning. This approach aims to manage excess surface runoff and flood discharge by promoting natural infiltration into the ground. The research focuses on analyzing the dimensions, quantity, and budgeting of infiltration wells for the residential area. The planned design employs circular infiltration wells. The research method used is descriptive quantitative. Soil permeability testing at the site yielded a coefficient value of 0.000000202 m/sec for the first sample and 0.0000005947 m/sec for the second sample. The soil type in Napai Village is classified as Kelanauan Clay with medium permeability. Based on the analysis using a 5-year return period rain intensity of 202.494 mm/hour and a surface runoff discharge of 0.03520 m³/sec, the dimensions for the infiltration wells were determined: diameter of 1.4 m, height of 2.5 m, with a total of 6 infiltration wells. The circular infiltration wells achieve a 100% reduction rate, meaning all runoff is captured and infiltrated. The budget plan for each infiltration well using concrete blocks is Rp. 1,400,000.00. The outcomes of this research can be implemented by the community to mitigate inundation and flooding issues effectively
Kata Kunci : Drainase Berwawasan Lingkungan, Sumur Resapan, Permeabilitas Tanah, Limpasan Permukaan.
Full Text:
PDFReferences
Abdaa, D. And Darfia, N.E., 2021. Analisis Debit Banjir Rencana Das Ambacang Berdasarkan Hidrograf Satuan Sintetis Metode Nakayasu Dan Metode Scs. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (Snast) 2021. Pp.11–18.
Alriansyah Rurung Herawaty Riogilang, M. And A. Hendratta, L., 2019. Perencanaan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan Dengan Sumur Resapan Di Lahan Perumahan Wenwin – Sea Tumpengan Kabupaten Minahasa. Jurnal Sipil Statik, 7(2), Pp.189–200.
Andayani, R. And Umari, Z.F., 2022. Debit Banjir Rancangan Das Selabung Dengan Hss Nakayasu. Jurnal Deformasi, 7(1), P.21.
Bahunta, L. And Waspodo, R.S.B., 2019. Rancangan Sumur Resapan Air Hujan Sebagai Upaya Pengurangan Limpasan Di Kampung Babakan, Cibinong, Kabupaten Bogor. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 4(1), Pp.37–48.
Guntara, A.Y., Sutarto, T.E. And Banjarsanti, S.S., 2016. Perencanaan Sumur Resapan Sebagai Alternatif Dalam Upaya Mengatasi Masalah Banjir Di Kota Samarinda. Jurnal Inersia, 8(1), Pp.39–47.
Hidayat, A.K. And Empung, 2016. Analisis Curah Hujan Efektif Dan Curah Hujan Dengan Berbagai Periode Ulang Untuk Wilayah Kota Tasikmalaya Dan Kabupaten Garut. Jurnal Siliwangi, 2(2), Pp.121–126.
Ismoyo, R.B., 2019. Pengaruh Drainase Berwawasan Lingkungan Dengan Metode Sumur Resapan Untuk Daerah Helvetia. Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara.
Jonizar, J. And Utari, R., 2019. Analisa Curah Hujan Untuk Pendugaan Debit Puncak Pada Das Aur Kecamatan Seberang Ulu Ii Palembang. Bearing : Jurnal Penelitian Dan Kajian Teknik Sipil, 6(1), Pp.16–23.
Juliana, I.C, T.A Gunawan, Sarino, R.S Ilmiaty, R Muharomah dan A Rachmadi. 2020. “Pengembangan Penerapan Kriteria Desain Ekodrainase Pada Kawasan Perumahan Dan Permukiman.” Seminar Nasional AVoER XII, no. 1: 908–913.
Lubis, F., 2016. Analisa Frekuensi Curah Hujan Terhadap Kemampuan Drainase Pemukiman Di Kecamatan Kandis. Siklus: Jurnal Teknik Sipil, Pp.34–46.
Muliawati, D.N. And Mardyanto, M.A., 2015. Perencanaan Penerapan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan (Eko-Drainase) Menggunakan Sumur Resapan Di Kawasan Rungkut. Jurnal Teknik Its, [Online] 4(1), Pp.D16–D20.
Nurhamidin, A.E., Jasin, M.I. And Halim, F., 2015. Analisis Sistem Drainase Kota Tondano (Studi Kasus Kompleks Kantor Bupati Minahasa). Jurnal Sipil Statik, [Online] 3(9), Pp.599–612.
Rafsanjani, T.M., Bahri, S., Rosita, S. And Nuzula, A., 2020. Persepsi Masyarakat
Dalam Penerapan Sumur Resapan Di Desa Blang Tambeu Kecamatan Simpang Mamplan Kabupaten Bireuen. Pendidikan, Sains, Dan Humaniora, 8(3), Pp.518–524.
Rasinan, G., Tanan, B. And Wong, I.L.K., 2021. Pengaruh Penambahan Pasir Sungai Terhadap Permeabilitas Tanah Lempung. Paulus Civil Engineering Journal (Pcej), 3(4), Pp.622–629.
Saves, F., 2021. Penerapan Ecodrainage Melalui Biopori Di Jalan Dukuh Kupang Surabaya. Pawon: Jurnal Arsitektur, 5(2), Pp.185–200.
Serambinews.com (2021, 28 Maret). Ratusan Rumah di Gampong Napai, Kecamatan Woyla Barat Terendam Banjir. Diakses Pada 10 Oktober 2023 https://aceh.tribunnews.com/2021/03/28/ratusan-rumah-di-gampong-napai kecamatan-woyla-barat-terendam-banjir.
Silvia, Cut Suciatina Dan Safriani, M., 2020. Analisis Penanganan Masalah Banjir Dengan Sumur Resapan. Jurnal Civilla, 5(1), Pp.1–10.
Sunjoto, 2011, Outline Teknik Drainase Pro-Air, Yogyakarta: Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Gadjah.
Teori, L., 2021. Penerapan Sumur Resapan Air Hujan Sebagai Upaya Antisipasi Kekurangan Air Bersih Di Desa Gereneng. 1(1), Pp.1–11.
Yohana, C., Griandini, D. And Muzambeq, S., 2017. Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (Jpmm), 1(2), Pp.296–308.
Yusuf, R.M., Rachmat Suganda, B., Nursiyam Barkah, M. And Arfiansyah, K., 2021. Analisis Debit Banjir Dengan Membandingkan Nilai Debit Banjir Metode Rasional Dan Kapasitas Debit Aliran Sungai Pada Sub-Das Ciwaringin Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Padjajaran Geoscience Journal, [Online] 5(4), Pp.424–432.
Refbacks
- There are currently no refbacks.