THE EFFECT OF VARIOUS TYPES OF NATURAL FEED ON THE GROWTH OF MANGROVE CRABS (Scylla serrata) IN TRADITIONAL POND FARMING
Abstract
The Mangrove Crab (Scylla Serrata) is one of the economically important fishery commodities that has delicious meat and high nutritional content. This study aims to obtain the best type of natural feed and analyze the effect of feeding various types of natural feed on the growth of mangrove crabs (Scylla Serrata) in traditional ponds. This study employed an experimental design using a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 replications, comprising 12 units. The natural feed treatments were P1 (Rucah Fish), P2 (Chicken Intestines), P3 (Keongmas), and P4 (Rajungan), each at 5% of the diet. The study was analyzed using ANOVA with Excel and Duncan's multiple range test with SPSS. The study was conducted over 40 days in traditional ponds in Desa Lingkungan 3 Kampung Baru, Kelurahan Pangkalan Batu, Kecamatan Berandan Barat, Kabupaten Langkat. The results showed that the use of various types of natural feed did not have a significant effect (Fhit > Ftab) at a significance level of P > 0.01 on moulting percentage, absolute weight gain, daily specific growth rate, and survival rate (SR), but had a very significant effect (Fhit < Ftab) at the P < 0.01 significance level on the feed conversion ratio (FCR) of mangrove crabs (Scylla Serrata) in traditional ponds
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus M. 2007. Analisis Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla Sp) Dengan System Missal Dan Single Room Di Tambak. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, Pena Akuatik Volume 1 April 2008. Penerbit Fakultas Perikanan. Universitas Pekalongan. ISSN0216-5449.
Changbo, Z.D., S.W. Fang, and H. Guoqiang. 2004. Effect of Na/k Ratio in Seawater On Growth and Energy Budget of Juvenile Litopenaeus vannamei. Aquaculture 234: 485-496.
Effendie I. 1978, Biologi Perikanan Bagian I. Study Natural History. Bogor. Fakultas Perikanan IPB Bogor.
Effendie, 2002, Biologi Perikanan, Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta.
Fuad C. 2005. Strategi dan Program Penelitian Agroindustri Perikanan. Puslibangkan. Jakarta. 41 hal.
Fujaya, Y., and D.D. Trijuno. 2007. Haemolymph Ecdysteroid Profile of Mud Crab During Molt and Reproductive Cycles. Torani 17(5): 415-421.
Fujaya, Y., S. Aslamsyah, L. Fudjaja, dan N. Alam. 2012. Budidaya dan Bisnis Kepiting Lunak. Brilian Internasional, Surabaya, 114 hlm.
Habibi, 2013. Perbedaan Lama Waktu Moulting Kepiting Bakau (Scylla serrata) Jantan dengan Metode Mutilasi dan Ablasi. LenteraBio vol.2 No. 3:265-270 hlm.
Hartono, R. 2007. Pembesaran Lobster Air Tawar secara tepat. Penebar Swadaya. Jakarta, 72 hlm.
Huet, M. 1979. Text Book of Fish Cullture, Eyre and Spottis. Woode Ltd, London, 294 pp.
Iromo H., A. Jabarsyah and Awaludin. (2018). Reproduction of Females Mud Crab (Scylla serrata) With Thyroxine Hormone Supplementation in Tradisional Ponds From North Borneo Indonesia. Internasional Journal of Fisheries and Aquatic Studies 2018; 6(3): 378-381.
Jacoeb AM, Nurjanah, Lenni ABR. 2012. Karakteristik Protein dan Asam Amino Daging Rajungan(Portunus pelagicus) Akibat Pengukusan. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 15, (2), 156-163.
Kanna, I 2002 Budidaya Kepiting Bakau Pembesaran dan Pembenihan.Kanisius. Yogyakarta
Kordi. (2012). Ekosistem Mangrove : Potensi, Fungsi dan Pengelolaan . Jakarta : Rineka Cipta
Phelan, M. Grubert, M. 2007. The life cycle of the mud crab.Coastal Research Unit. Darwin, Notrhern Territory Government. 11: 1-5.
Prianto, E. 2007. Peran Kepiting Sebagai Spesies Kunci (Keystone Spesies) pada Ekosistem Mangrove. Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia IV. 47 hlm.
Sadinar, B. Istiyanto S & Salam, N. I. 2013. Pengaruh Perbedaan Dosis Pakan Keong Mas dan Ikan Rucah pada Kepiting Bakau (Scylla paramamosain) Terhadap Pertumbuhan dan Kelulusan hidup dengan Sistem Battery di Tambak Tugu, Semarang. Journal of Aquaculture Management and Technology. 2(4):84-93.
Septian, R., I. Samidjan, dan D.Rachmawati. 2013. Pengaruh Pemberian Kombinasi Pakan Ikan Rucah dan Buatan Yang Diperkaya Vitamin E Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Kepiting Soka (Scylla Paramamosain). Journal of Aquaculture Management and Technology 2(1): 13–24.
Shelley, C.; Lovatelli, A. 2011. Mud crab aquaculture – A practical manual. FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper. No.567. Rome, FAO. 2011.78 pp.
Suharyanto, M.T. dan Andi M.P., 2009. Pemanfaatan Limbah Usus Ayam Sebagai Pakan Pembesaran Rajungan (Portunus pelagicus). Pusat Riset Perikanan Budidaya.
Sulaiman, Hanafi. 1992. Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan Kematangan Gonad Kepiting Bakau (Scylla serrata) pada Kegiatan Produksi Kepiting Bertelur dengan Sistem Kurungan Tancap. Buletin Penelitian Perikanan 1(2):43-49.
Susanto, G. N. 2008. Peneluran Kepiting Bakau (Scylla sp.) dalam Kurungan Bambu di Tambak. Prosiding. Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung.
Tridjoko., S. Ismi dan K. Suwirya. 2010. Perbaikan Mutu Telur dengan Suplemen Vitamin E pada Pakan Induk Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes alvitelis). Prosiding Seminar Riptek Kelautan Nasional. 28 hlm.
Utomo, N. B. P., Susan dan M. Setiawati. 2013. Peran tepung ikan dari berbagai bahan baku terhadap pertumbuhan lele sangkuriang Clarias sp. J. Akuakultur Indonesia. 12 (2): 158 - 168.
Watanabe. S, Sulistiono and Yokota. M. 2001. Crabs Resources and Stock Enhancement. Ilmu-ilmu Perikanan Khusus Perairan Indonesia Crustacea. Jurnal dan Edisi Institut Pertanian Bogor. pp. 85-96.
Zonneveld, N.., E.A. huisman, and J.H. Boon, 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

