EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BERBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN STEK MAWAR (Rosa damascene Mill)
Abstract
ABSTRAK
Mawar merupakan salah satu jenis tanaman hias yang keberadaannya sering dimanfaatkan. Bukan hanya dimanfaatkan sebagai tanaman bunga, akan tetapi mawar juga sering digunakan sebagai tanaman hias ditanam dipot, dijadikan bunga tabur, parfum, kosmetik dan obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan stek mawar terhadap pemberian berbagai zat pengatur tumbuh alami dan lama perendaman serta nyata tidaknya kedua faktor tersebut. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 4 ulangan yaitu (1) pemberian Zpt (Z) dengan 4 taraf; Z0: kontrol, Z1: bawang merah (100%), Z2: air kelapa (100%), Z3: tauge (100%). (2) Lama perendaman (M) dengan 3 taraf; M0: 0 jam, M1: 5 jam, M2: 10 jam. Parameter pengamatan adalah jumlah tunas, panjang tunas dan diameter jumlah daun umur 20, 30 dan 40 HST, jumlah akar ,panjang akar dan diameter persentase tumbuh. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian zat pengatur tumbuh alami berpengaruh nyata terhadap panjang akar dan persentase tumbuh umur 40 HST. Berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah tunas 20, 30 dan 40 HST, panjang tunaas 20, 30 dan 40 HST, jumlah daun 20, 30 dan 40 HST dan jumlah akar. Lama perendaman tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar dan persentase tumbuh. Terdapat interaksi antara zat pengatur tumbuh alami dan lama perendaman pada jumlah tunas 20, 30 dan 40 HST tanaman stek mawar (Rosa damascene Mill) yang diamati.
Kata Kunci : Mawar, Zat Pengatur Tumbuh Alami, Lama Perendaman.
ABSTRAC
Rose is one type of ornamental plant whose existence is often used. Not only used as a flower plant, but roses are also often used as an ornamental plant planted in pots, used as sow flowers, perfume, cosmetics and medicines. This study aims to determine the effect of the growth of rose cuttings on the provision of various natural growth regulators and the duration of immersion and the significance of these two factors. The experimental design used in this study was a factorial randomized block design (RBD) consisting of 2 factors and 4 replications, namely (1) giving Zpt (Z) with 4 levels; Z0: control, Z1: shallots (100%), Z2: coconut water (100%), Z3: bean sprouts (100%). (2) duration of immersion (M) with 3 levels; M0: 0 hours, M1: 5 hours, M2: 10 hours. Observation parameters were the number of shoots, length of shoots and diameter of the number of leaves aged 20, 30 and 40 DAS, number of roots, root length and percentage of growth diameter. The results showed that the provision of natural growth regulators had a significant effect on root length and growth percentage at 40 DAS. It had no significant effect on the number of shoots 20, 30 and 40 DAS, the length of tunaas 20, 30 and 40 DAS, the number of leaves 20, 30 and 40 DAS and the number of roots. The duration of immersion did not significantly affect the number of shoots, length of shoots, number of leaves, number of roots, length of roots and percentage of growth. There was an interaction between natural growth regulators and the duration of soaking in the number of shoots 20, 30 and 40 DAS for the observed rose cuttings (Rosa damascene Mill).
Keywords: Rose, Natural Growth Regulatory Substance, Soaking Time.
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Abidin, Z. (1993). Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Bandung: Angkasa.
Amilah, Y. dan Astuti 2006. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Taoge dan Kacang Hijau pada Media Vacin dan Went (VW) terhadap Pertumbuhan Kecambah Anggrek Bulan (PhalaenopsisamabilisL.). bulletin penelitian 9 : 78-96.
Artanti, F. Y. (2007). Pengaruh Macam Pupuk Organik Cair dan Konsentrasi IAA Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.). [Skripsi]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Darojat, M. K., R. S. Resmisari, dan A. Nasichuddin. 2015. Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) terhadap viabilitas benih kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Penelitian Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. 7 hlm.
Dewi, I.R. 2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran, Bandung.
Djamhuri, E. 2011. Pemanfaatan air kelapa untuk meningkatkan pertumbuhan stek pucuk meranti tembaga (Shorea leprosula Miq.). Jurnal Silvakultur Tropika. 2 (1): 5-8.
Fitriayani, D., dan Ukrita, I. 2017. Penerapan Strategi Produk Bunga Mawar Potong din PD. Zahra Flora Kabupaten Bandung Berat. Jurnal Agrimart. 5 (1).
Gardner, F.P.R.B. Pearce dan R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Susilo, H. Penerjemah. Universitas Indonesia (UI Press). Jakarta.
Hendaryono dan Wijiani. 1994. Kultur Jaringan (Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara VegetatifMedia)Kanisisus,Yogyakarta.
Kusumo, S. 1990. Zat Pengatur Tumbuh. Yasaguna. Jakarta.
Lawata, Imelda Jeanette. 2011. Pemberian Beberapa Kombinasi ZPT Terhadap Regerasi Tanaman Gloxinia dari Eksplan Batang dan Daun Secara In Vitro. J Exp. Life Sci. 1 (2):83-87.
Muswita. 2011. Pengaruh konsentrasi bawang merah (Allium cepa L.) terhadap pertumbuhan setek gaharu (Aquilaria malaccencis Oken). Universitas Jambi Seri Sains volume 13(1):63-68.
Rahayu, E dan N. Berlian. 1999. Pedoman Bertanam Bawang Merah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Ramadan, V. R., Kendarini, N., dan Ashari, S. 2016. Kajian Pemberian Zat pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Buah Naga (Hylocereus costaricensis). Jurnal Produksi Tanaman. 4 (3): 180-186.
Rusmin, D. 2011. Pengaruh Pemberian GA Pada Berbagai Konsentrasi dan Lama Inbibisi. Jurnal.
Siregar, A.P., Zuhry, E dan Sampoerno. 2015. Pertumbuhan bibit gaharu (Aquilaria malaccensis) dengan pemberian zat pengatur tumbuh asal bawang merah. Jurnal Jom Faperta, 2(1), 1-10.
Siskawati, E. 2013. Pertumbuhan stek batang jarak pagar (Jatropha curcas L.) dengan perendaman larutan bawang merah (Allium cepa L.) dan IBA (Indol Butyric Acid). Jurnal Protobion volume 2(3): 167-170.
Siswanto, U., N. D. Sekta, dan A. Romeida. 2010. Penggunaan auksin dan sitokinin alami pada pertumbuhan bibit lada panjang (Piper retrofractum vah L.). Tumbuhan Obat Indonesia volume 3(2):128-132.
Tarigan, P.L., Nurbaiti dan Yoseva, S. (2017). Pemberian ekstrak bawang merah sebagaizat pengatur tumbug alami pada pertumbuhan setek lada (Piper nigrum L). Jom Faperta, 4 (1), 1-11
Weaver, J.1982. Plant Growth Substances in Agriculture. WH Freman and Company. San Fansisco.
Wulandari R. 2016. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Bunga Mawar Merah (Rosa Damascena Mill) Terhadap Stabilitas Warna Antosianin Agar-Agar Sebagai Sumber Belajar Biologi Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Volume 2 Nomor 1 Tahun 2016 (P-Issn: 2442-3750; E-Issn: 2527-6204) (Halaman 48-56).
DOI: https://doi.org/10.35308/jal.v7i1.3264
Refbacks
- There are currently no refbacks.