FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALUE RAMBOT KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA
Abstract
Dermatitis merupakan suatu peradangan pada kulit yang disebabkan oleh substansi yang menempel pada kulit. Berdasarkan data dari puskesmas Alue Rambot penyakit dermatitis merupakan penyakit yang banyak dialami masyarakat yang tinggal di wilayah kerja puskesmas dengan jumlah kasus pada tahun 2019 yaitu sebanyak 623 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis di wilayah kerja puskesmas alue rambot kecamatan darul makmur kabupaten nagan raya. Metode penelitian adalah rancangan analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Alue Rambot Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Populasi : Penelitian sebanyak 623 masyarakat yang menderita dermatitis. Sampel penelitian ini sebanyak 86 penderita dermatitis, dianalisis dengan menggunakan analisis Univariat dan Bivariat. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa ada hubungan pengetahuan ( Pvalue= 0.000˂ ɑ = 0.05, RP = 7.302), dan riwayat pekerjaan ( Pvalue= 0.002˂ ɑ = 0.05, RP = 2.215), dan Personal hygiene ( Pvalue= 0.002˂ ɑ = 0.05, RP = 2.610), dan riwayat alergi ( Pvalue= 0.002˂ ɑ = 0.05, RP = 2.460) dan lingkungan ( Pvalue= 0.001˂ ɑ = 0.05, RP = 3.062) dengan kejadian dermatitis. Adanya hubungan pengetahuan, riwayat pekerjaan, personal hygiene, riwayat alergi dan lingkungan dengan kejadian dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Alue Rambot Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Diharapkan kepada pihak Puskesmas Alue Rambot diharapkan agar dapat memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya dermatitis kepada masyarakat serta penyebab dermatitis sehingga masyarakat dapat terhindar dari kejadian dermatitis.
Kata kunci: Masyarakat, Dermatitis, Internal, Eksternal
Full Text:
PDFReferences
Dinkes Aceh.2017, profil kesehatan Aceh 2017. Aceh
Dinkes Nagan Raya. 2019. Profil Kesehatan Nagan Raya. Nagan Raya.
Gofur, A., & Syam, N. 2018.Determinan Kejadian Dermatitis Di Puskesmas Rappokaling Kota Makassar.Jurnal Keseahata Masyarakat ,E-ISSN 2614-5375.
Depkes RI. 2017. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.
Kemenkes RI.(2016).Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian Republik Indonesia.
Kemenkes RI. 2018. Profil kesehatan Indonsia. 2017. Jakarta: Kemenkes RI.
Lestari, F., Utomo, H. .2017. Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak pada.Pekerja di PT Inti Pantja. PressIndustri. Makara Kesehatan, 11(2): 61–70.
Marniati, M., Putri, E. S., Sriwahyuni, S., Khairunnas, K., & Duana, M. (2020). Knowledge Study, Income Level and Socio-Culture of the Nutritional Status of toddler. Journal of Nutrition Science, 1(2), 38-44.
M., & .Y. (2018).The Social and Cultural Capital Exploration Keeping Personal Hygiene in Children. International Journal of Engineering & Technology, 7(2.29),498.https://doi.org/10.14419/ijet.v7i2.29.1387
Marniati, M. (2016, December). The Influence of People's Knowledge and Attitudes Toward Traditional Treatment. In 1st Public Health InternationalConference (PHICo 2016) (pp. 159-162). Atlantis Press.
World Health Organization (2017). Mental Disorders fact sheets. World Health Organization.
World Health Organization 2014. Ocupational. Contact Dermatitis. Available.at www.who.int/ gho/data/organisasi kesehatan dunia diakses pada tanggal 15 desember 2019.
Wati.2016. Penyebab Meningkatnya Kejadian Dermatitis di lembaga permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Kota Baru Kalimantan Selatan. Jurnal Formil..KesMas Respati, Volume 2, .Nomor1,1, April 2016. ISSN 2550-0864. Formil. kesmas.respati.ac.id
Zania, E, Junaid & Ainurafiq.(2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis pada nelayan di kelurahan Induha kecamatan Latambaga kabupaten kolaka tahun 2017.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa . Kesehatan Masyarakat 3(3)
Refbacks
- There are currently no refbacks.