HUBUNGAN KUALITAS INTERAKSI DAN ISOLASI SOSIAL KELUARGA DENGAN KETIDAKPATUHAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DALAM BEROBAT DI RSUD CUT NYAK DHIEN MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT
Abstract
Berdasarkan survey awal kepada pasien sebanyak 5 orang pasien Tuberculosis paru bahwa kualitas interaksi dengan petugas kesehatan masih kurang keterbukaan akan setiap keluhan yang dideritanya, pasien menggangap petugas kesehatan kurang berminat melayani karena takut tertular. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kualitas interaksi dan isolasi sosial keluarga dengan ketidakpatuhan penderita tuberkulosis paru dalam berobat. Metode penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional survey. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien tuberculosis paru BTA+ sebanyak 74 orang tahun 2019, teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik total sampling dan dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian adanya hubungan yang signifikan antara faktor kualitas interaksi (Pvalue = 0,000 < α = 0,05) dan isolasi sosial keluarga (Pvalue = 0,013 < α = 0,05) dengan ketidakpatuhan penderita tuberkulosis paru dalam berobat. Disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara faktor kualitas interaksi dan isolasi sosial keluarga dengan ketidakpatuhan penderita tuberkulosis paru dalam berobat. Diharapkan kepada pihak RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh agar lebih memberikan kualitas interaksi dengan lebih leluasa kepada pasien saat berobat dan memberikan pemahaman kepada keluarga atau PMO mengenai isolasi sosial keluarga hanya berupa alat-alat makan dan tidak menjauhi pasien.
Kata Kunci: Kualitas Interaksi, Isolasi Sosial Keluarga, Ketidakpatuhan, TB
Full Text:
PDFReferences
Achmadi. 2016. Hubungan antara Kualitas Fisik Rumah dan Kejadian Tuberkulosis Paru dengan Basil Tahan Asam positif di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, Volume 1, Nomor 1.
Andika dan Rosdiana, 2016. Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Journal of Healthcare Technology and Medicine Vol. 2 No. 1 April 2016 Universitas Ubudiyah Indonesia e-ISSN : 2615-109X.
Bagiada, I Made dan Ni Luh Putri Primasari. 2016. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Ketidakpatuhan Penderita Tuberkulosis Dalam Berobat Di Poliklinik Dots Rsup Sanglah Denpasar”. Jurnal Penyakit Dalam, Volume 11
Basrowi. 2016. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Budianto, A. et.all. 2016. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah I Jakarta. Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang Vol. 3 No. 1
Budiarto, E. 2016. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC
Carpenito, L. J. 2017. Diagnosa Keperawatan : Aplikasi pada Praktek Klinik (Terjemahan). Edisi 6. Jakarta: EGC
Chamber. 2016. Adrence To Medicatoan in Stroke Survivor: a Qualitive Comparison of low and highadherence
Daulay, Nasution. 2016. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Masalah Psikososial dan Gangguan Jiwa. Medan: USU Press
Dinas Kesehatan Aceh. 2017. Profil kesehatan Aceh Tahun 2017. Aceh
Erawatyningsih, et al. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Berita Kedokteran Masyarakat Vol. 25, No. 3, September 2015 halaman 117 - 124
Fahruda A, Supardi S, Buiningsih N, 2016. Pemberian makanan tambahan sebagai upaya peningkatan keberhasilan pengobatan penderta TB Paru di Kotamadia Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan, Berita Kedokteran Masyarakat,; XVIII (3): 123-9.
Gough, A. Dan Garry Kaufman. 2016. Pulmonary Tuberculosis: clinical features and patient management. Nursing standard.
Gunawan dan Simbolon, 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Pasien Terhadap Pengobatan Tuberkulosis Paru Di Lima Puskesmas Se-Kota Pekanbaru. JOM FK VOL. 4 No. 2 OKT 2017
Hudoyo A. 2015. Tuberkulosis Mudah Diobati. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hutapea, T. 2016. “Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis”.Jurnal Kesmas. Volume 2 Nomor 3
Karima, et al. 2017. Prediktor Kejadian TB pada ODHA di Salah Satu RS Pemerintah Bogor, Tahun 2014-2016. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia. Vol 1 No 2
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Strategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia 2010-2015. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI
Kementrian Kesehatan RI. 2017. Strategi Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta.
. 2016. “Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis”. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
_____________________. 2016. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulois. Cetakan ke 6. Jakarta.
_____________________. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.
_____________________. 2016. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta
_____________________. 2018. Profil Kesehtan Indonesia Tahun 2017. Jakarta.
Khoiriyah A. 2015. Pemberantasan Penyakit TB Paru dan Strategi DOTS. Bagian Paru Fakultas Kedokteran USU. Medan.
Kozier, Barbara, 2015. Fundamental of Nursing,Calofornia :Copyright by.Addist Asley Publishing Company
Muna dan Soleha, 2017. Motivasi Dan Dukungan Sosial Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Pada Pasien Tb Paru Di Poli Paru Bp4 Pamekasan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7, No 2, Agustus 2014., hal 172-179 Notoatmodjo, S 2016. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Niven, N. 2016. Psikologi Kesehatan Pengantar Untuk Perawat dan Profesional Kesehatan Lain”. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Noor, N. 2016. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2016. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
PDPI. 2015. Pedoman Diagnosis Dan Penatalaksanaan Tuberkulosis Di Indonesia . Available URL:http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html
Perkumpulan Pemberantasan Tuberculosis Indonesia (PPTI). 2015. Buku SAKU PPTI. Jakarta: PPTI
Purwanto. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Refbacks
- There are currently no refbacks.