Struktur Komunitas Mangrove di Pesisir Lhok Bubon Aceh Barat
Abstract
Mangrove merupakan ekosistem dengan fungsi yang unik dalam lingkungan hidup. Oleh karena adanya pengaruh laut dan daratan , dikawasan mangrove terjadi interaksi kompleks antara sifat fisika dan diafat biologi karenan sifat fisiknya mangrove mampu berperan sebagai penanah serta penahan intrusi dan abrasi laut proses dekomposisi bakau atau mangrove yang terjadi mampu menunjang kehidupan makhluk hidup di dalamnya.Tujuaan penelitian untuk mengetahui Indeks Nilai Penting (INP) pada area mangrove dipesisir Lhok Bubon, Aceh Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah penentuan titik sampling diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dan sampel yang diambil dengan menggunakan Sample plot. Ada 4 jenis mangrove yang ditemukan pada lokasi penelitian, yaitu: R. apiculata, R. mucronata, R. Stylosa dan Sonneratia alba,. Hasil penelitian menunjukan Indeks Nilai Penting tertinggi pada tingkat anakan mangrove yang paling tinggi adalah R. apiculata pada stasiun 1 yaitu 1% , hanya terdapat jenis mangrove R. Apiculata pada stasiun pengamatan 1. banyaknya jenis R. apiculata dikarenakan kondisi bersubtrat pada lokasi penelitian berupa pasir berlumpur, sedangkan tingkat semai Kerapatan relatif yang paling tinggi adalah R. stylosa yang terdapat pada stasiun 3, sementara Kerapatan relatif yang paling rendah adalah R. mucronata yang terdapat pada stasiun 3, yaitu 0,34%. tingginya Kerapatan relatif R. stylosa dikerenakan pada stasiun 3 memiliki substrat dengan jenis pasir berlumpur yang masih memungkinkan untuk mangrove jenis R. stylosa untuk Hidup.
Full Text:
PDFReferences
Bengen D.G. 2001. Sinopsis ekosistem dan sumberdaya alam pesisir. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Instititut Pertanian Bogor.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius, Yogyakarta.
English, S., Wilkinson, C. dan Baker, V. 1994. Survey Manual for Tropical Marine Resource. Townsville, Autralian Institute of Marine Science.
Gazali M. 2019. Eksplorasi Vegetasi Mangrove Di Pesisir Lhok Bubon Aceh Barat. Jurnal Laot Ilmu Kelautan. 1(1). 1-12.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Kusmana. 2008. Studi Ekologi Hutan Mangrove di Pantai Timur Sumatera Utara. Biodiversitas 9 (1): 25-29.
Ludwig. J. A., and J.f. Reynolds. 1988. Statistical Ecology: A primer Methods and Computing. John Wiley & Sons, New York: xviii + 337 hlm.
Noor, Y., Khazali, M dan Suryadiputra. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Oxfam Novib, Bogor.
Odum, E.P.1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Onrizal. 2002. Evaluasi Kerusakan Kawasan Mangrove dan Alternatif Rehabilitasinya di Jawa Barat dan Banten. Fakultas Pertanian Program Ilmu Kehutanan Universitas umatera Utara. Medan. (Online), (http://library usu.ac.id, 20 Mei 2010).
Pramudji. 2004. Hutan Mangrove Di Indonesia: Peranan Permasalahan dan Pengelolaannya. Jurnal Oseana, Volume XXV, Nomor 1, 2000 : 13-20.
Rochana, R. 2001. Ekosistem Mangrove dan Pengelolaannya di Indonesia. Makalah Falsafah Sains. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.www.irwantoshut.com
Supriharyono. 2007. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati di Wilayah Pesisir dan Laut Tropis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.35308/jlik.v3i2.4263
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 T Oka Jufia, Mohamad Gazali, Neneng Marlian
Jurnal Laot Ilmu Kelautan
e-ISSN: 2684-7051 I DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 l +6285361163215 l +6282268863033
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License