Karakteristik Morfometrik Keong Bakau (Telescopium Telescopium) di Ekosistem Mangrove Desa Daruba Pantai Kabupaten Pulau Morotai
Abstract
Mangrove memiliki peranan sebagai siklus hidup biota moluska karena lingkungan mangrove menyediakan bahan makanan bagi organisme asosiasi salah satunya Gastropoda. Salah satu jenis Gastropoda yang berada diperairan desa Daruba Pantai adalah jenis Telescopium telescopium atau lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan (Bia papaco). Terjadinya pertambahan luasan mangrove akan berdampak pada kehidupan ataupun keberadaan Telescopium telescopium dari bentuk maupun panjang berat dari Telescopium telescopium sehingga perlu dilakukan penelitian morfometrik keong bakau (Telescopium telescopium). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021 sampai Maret 2021 bertempat didesa Daruba Pantai, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai. Metode yang digunakan adalah transek kuadrat dimana biota Telescopium telescopium diambil 5 kuadrat pada masing masing transek kuadrat secara acak. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik Telescopium telescopium berbentuk kerucut pada ujung berbentuk melingkar, bagian luar cangkang dilengkapi garis spiral dan berwarna hitam kecoklatan sedangkan morfometrik Telescopium telecopium pada stasiun I sampai III memiliki panjang cangkang 4,51-5,95 cm, lebar cangkang dari stasiun I sampai III 2,11-2,54 cm dan berat cangkang 11,64-20,89 g sesuai dengan klasifikasi ukuran termasuk dalam kategori kecil.
Kata kunci: karakteristik, morfometrik, Telescopium telescopium, mangrove
Full Text:
PDFReferences
Alwi D, Koroy K dan Laba E. 2019. Struktur Komunitas Ekosistem Mangrove di Desa Daruba Pantai Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Wahana Pendidikan Vol. 5, No.4.
Arfah N. 2018. Morfometrik Siput Sedot (Cerithidea cingulata) dan iput Pinang (Littoraria melanostoma) di Ekosistem Mangrove Pada Kawasan Industri dan Non Industri Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau.
Budiman A. 1991. Penelaahan Beberapa Gatra Ekologi Moluska Bakau Indonesia. Disertai. Sekolah Pascasarjana.UI. Jakarta.
Eiser, R.2000. Handbook of Chemical Risk Assessment. First CRC Press LLC Printing. United States of Amerika.
Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit : Kanisius. Yogyakarta
Gayon J. 2000. History of the concept all alometry. America Zoologist. 40 (5): 748-758
Haslianti, In the M.G. Ishak E.2017. Karakteristik keong bakau Kowoe dan aktivitas Antioksidannya. Jurnal Hasil Pengolahan Perikanan Indonesia. 20(1): 74-83
Husein S, Bahtiar dan Oetama D. 2017. Studi kepadatan dan distribusi Keong Bakau (Telescopium telescopium) di perairan mangrove Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 2(3): 235-242.
Kurniawan. 2007. Fungsi dan Peranan Gastropoda di Ekosistem Mangrove. Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Kurniawati A, Bengen DG, Maddupa H. 2014. Karakteristik Telescopium telescopium pada ekosistem mangrove di Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Bonorowo Wetlands 4 (2): 71-81
Marpaung, Anggi Azmita, Fiqriyah. 2013. Keanekaragaman Makrozoobenthos Di Ekosistem Mangrove Silvofishery Dan Mangrove Alami Kawasan Ekowisata Pantai Boe Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.
Melda F. Aralaha, L. J. L. Lumingas dan Alex D. Kambey2 2015. Kepadatan, Pola Sebaran dan Morfometrik Gastropoda (Telescopium telescopium) Pada Daerah Mangrove Jailolo Halmahera Barat Maluku Utara Jurnal Ilmiah Platax Vol. 3:(1)
Miller, J.B., James, J.K., dan Maggiore, P.M.A. 1993. Tables Of Composition Of Australian Aboriginal Foods. Aboriginal Studies Press, Canberra.256 Pp.
Odum, E.P. 1993. Dasar Ekologi. Gadjah Mada Universitas Press. Yogyakarta.
Raharadian A, Prasetyo B.L, Setiawan Ydan Wikantika K.2019. Tinjauan Historis Data dan Informasi Luas Mangrove Indonesia. Media Konservasi Vol. 24 No. 2.
Rahmawati G, Fredinan Yulianda, Agustinus M. Samosir .2013. Ekologi keong bakau (Telescopium telescopium, Linnaeus 1758) pada ekosistem mangrove Pantai Mayangan, Jawa Bara. Bonorowo Wetlands 3 (1): 41-49, June 2013.
Ramses F, Yarsi E, dan Adil W .2014. Kelimpahan Populasi dan Perbedaan Morfometri Telescopium telescopium Pada Habitat Mangrove disungai Bongkok Kampung Bagan Tanjung Piayu dan di Sekitar TPA Pinggir Kota Batam. (1) : 18-24.
Ramses, Fauziah Syamsi, Notowinarto. 2018. Karakteristik Morfometrik, Pola Sebaran, Kepadatan dan Kondisi Lingkungan Siput Gongong Strombus canarium Linnaeus, 1758 Di Perairan Kota Batam. Simbiosa, 7 (2): 95- 108.
Riniatsih, I dan Kushartono EW. 2009. Substrat Dasar dan Parameter Oseanografi Sebagai Penentu Keberadaan Gastropoda dan Bivalvia di Pantai Sluke Kabupaten Rembang. Ilmu Kelautan 14(1):50- 59.
Sihombing, B., Nasution Syafruddin dan Efriyeldi. 2013. Distribusi Kelimpahan Gastropoda (Telescopium Telescopium) di Ekosistem Mangrove Muara Sungai Dumai. Sumatera
DOI: https://doi.org/10.35308/jlaot.v3i2.3761
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Julfikar Sibua, Nurafni Nurafni, Iswandi Wahab, Kismanto Koroy
Jurnal Laot Ilmu Kelautan
e-ISSN: 2684-7051 I DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 l +6285361163215 l +6282268863033
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License