Kelimpahan Diatom Bentik Berdasarkan Perbedaan Tipe Substrat di Perairan Pulau Dompak, Kepulauan Riau
Abstract
Perairan pesisir Pulau Dompak memiliki tipe substrat berbeda yaitu Tanjung Duku dengan substrat berlumpur, sedangkan Tanjung Siambang dengan subtrat berpasir. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kelimpahan Diatom bentik dengan perbedaan tipe substrat di perairan Pesisir Dompak, Kepulauan Riau. Penelitian ini dilakukan di dua stasiun yaitu Tanjung Duku dan Tanjung Siambang. Masing-masing stasiun terdapat 15 titik pengabilan sampel yang ditentukan secara acak. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa jumlah genera Diatom bentik di Tanjung Duku (12 genera) lebih banyak daripada anjung Siambang (5 genera). Total kelimpahan Diatom bentik di Tanjung Duku sebesar 67,9 sel/cm2 sedangkan di anjung Siambang 8,25 sel/cm2.Pleurosigma sp. memiliki kelimpahan tertinggi di Tanjung Duku (16,7 sel/cm2), sedangkan di Tanjung Siambang adalah Coconeis (2,45 sel/cm2). Ordo Pennales memiliki nilai kelimpahan lebih tinggi dibandingkan Ordo Centrales di semua stasiun. Tekstur substrat berlumpur memiliki jumlah genera dan kelimpahan Diatom bentik yang lebih banyak dibandingkan substrat berpasir.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
[APHA] American Public Health Association American Wastewater Association. 2017. Standard Methods for The Examination of Water and Waste Water 23rd Edition. World Environmental Fund. Washington DC. USA.
Davis, C.C. 1995. The Marine and Fresh Water Plankton. Michigan State University Press. USA.
Karmilasari. 2017. Struktur Komunitas Makrozoobentos sebagai Bioindikator Perairan Desa Tanjung Lanjut Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. [Skripsi]. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (KEPMEN-LH) No 50 th 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. Lampiran III
Krebs, C.J. 2014. Species Diversity Measures. Addison Wesley Longman, Inc. New York. Version 5.
Nurlaelatun, H., Japa, L., Santoso, D. 2018. Keanekaragaman dan Kelimpahan Diatom (Bacillariophyceae) di Pantai Jeranjang Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Biologi Tropis. 18(1): 13-20.
Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Padang, A. 2011. Komposisi Diatom Bentik pada Sedimen di Ekosistem Lamun. Jurnal Bimafika. 3(2). 272-278.
Sulaiman, T.G. 2012. Struktur Komunitas Bacillariophyta (Diatom) di Area Pertambakan Marunda Cilincing, Jakarta Utara. [Skripsi]. Universitas Indonesia. Depok
Suwartimah, K., Widianingsih., Hartati, R., Wulandari, S.Y. 2011. Komposisi Jenis dan Kelimpahan Diatom Bentik di Muara Sungai Comal Baru Pemalang. Jurnal Ilmu Kelautan. 16(1) 16-23.
Yamaji, C.S. 1979. Illustration of the Marine Plankton of Japan. Hoikiska Publ. Co., Ltd. Japan. pp 1-572.
DOI: https://doi.org/10.35308/jlaot.v3i1.3248
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Rusmiati Rusmiati, Tri Apriadi, Fadhliyah Idris
Jurnal Laot Ilmu Kelautan
e-ISSN: 2684-7051 I DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 l +6285361163215 l +6282268863033
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License