Kondisi dan Struktur Komunitas Terumbu Karang di Gosong Beras Basah Perairan Kota Bontang Kalimantan Timur

Witri Ananda Azhari, Muchlis Effendi, Rani Novia

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persentase tutupan, kondisi, jenis (genus) dan struktur komunitas terumbu karang di Gosong Beras Basah. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2024 hingga Maret 2025. Data terumbu karang diambil pada 4 (empat) titik stasiun menggunakan metode LIT (Line Intercept Transect) dengan scuba diving. Data dianalisis untuk menentukan persentase tutupan, kondisi, jenis terumbu karang serta struktur komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan persentase tutupan terumbu karang sebesar 31,3% dengan kondisi sedang. Ditemukan 9 famili yang terdiri dari 14 genus. Secara keseluruhan terumbu karang memiliki keanekaragaman rendah, penyebaran individu yang tidak merata serta terjadi dominansi jenis tertentu.

Kata Kunci: Bentuk Pertumbuhan, Karang Keras, Karang Lunak, LIT


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Bapedal, 2001. Keputusan Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan Nomor 47 Tahun 2001 tentang Pedoman Pengukuran Kondisi Terumbu Karang. Jakarta.

Dinas Kelautan dan Perikanan. 2021. Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi di Perairan Bontang Provinsi Kalimantan Timur.

Dinas Kelautan dan Perikanan. 2023. Laporan Akhir Survey Pengumpulan Data Pemetaan Kondisi Ekosistem Pesisir Provinsi Kalimantan Timur.

English, S., Wilkinson, C., dan Baker, V. 1994. Survey Manual for Tropical Marine Recourses. Australian Institut of Marine Science. Townsville. hlm: 34-80.

Gomez, E. D., Yap, H. T. 1988. Monitoring Reef Condition. P:187-195 dalam R.A. Kenchington dan B.E.T. Hudson (eds.), Coral Reef Management Hand book. UNESCO Regional Office for Science and Technology for South East Asia. Jakarta.

Kelley, R. 2009. Coral reefs - Identification - Oceania.Coral reefs - Characteristics -Oceania. The AustralianCoral Reef Society, 30p.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep/27/MEN/2021 Tentang Kawasan Konservasi di Perairan Bontang di Provinsi Kalimantan Timur.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 2001. Kriteria Baku Kondisi Kerusakan Terumbu Karang. Deputi MENLH Bidang Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan Hidup. Jakarta.

Krebs, C. J. 1989. Ecological Methodology. Harper Collins Publisher. New York. 649p.

Nurhaliza , S., Muhlis, M., Bachtiar, I., & Santoso, D. 2019. Struktur Komunitas Karang Keras (Scleractinia) di Zona Intertidal Pantai Mandalika Lombok Tengah. Jurnal Biologi Tropis, 19(2): 302-308.

Odum, E.P .1998. Dasar-Dasar Ekologi. Diterjemahkan oleh Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Odum, E.P. (1971). Fundamental of Ecology (p. 567). W.E.Sounders, Philadelphia.

Saleha, Q., Erwiantono, O. Darmasyah, E. Sulistianto. 2017. Nilaian Ekonomi dan Persepsi Masyarakat Terhadap Ekosistem Terumbu Karang di Kota Bontang. Jurnal Harpodon Borneo 10(2):82-91




DOI: https://doi.org/10.35308/jlik.v7i1.12352

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Witri Ananda Azhari

                                 Jurnal Laot Ilmu Kelautan 
                    e-ISSN: 2684-7051  I  DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 l   l +6282268863033
License Creative Commons is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License